Saat ini, banyak orang yang ingin memulai sebuah bisnis. Meski demikian, hal ini tentu menjadi sulit bagi pemula, karena kebutuhan dalam usaha tidak hanya mengedepankan modal saja. Untuk itu, yang bisa dilakukan pemula untuk memulai bisnis adalah dengan bisnis franchise.
Jangan pernah meremehkan sesuatu bisnis yang ruang lingkupnya kecil. Sebab ketika usaha tersebut berhasil tumbuh dengan pesat, maka omzet sampai puluhan juta sebulan dapat diperoleh. Apalagi bila sudah memiliki kekuatan brand. Semakin dikenal maka akan mengundang banyak pelanggan.
Salah satu franchise yang bisa dicoba adalah bisnis franchise barbershop. Berbisnis franchise Barbershop memang sudah banyak orang menjalankan dan hampir di setiap tepi jalan ditemui tempat untuk merapihkan rambut tersebut. Sebagai konsumen tentu ingin tampil gaya, percaya diri dengan model rambut unik, elegan dan menawan. Kesan yang dihadirkan tentu berbeda-beda.
Tapi dari sisi pelaku usaha, membuka franchise Barbershop tidak ada salahnya. Apalagi menggunakan franchise dari tukang pangkas rambut ternama. Jangan pernah ragu dalam memanfaatkan peluang tersebut.
“Barbershop menjadi salah satu bisnis yang kian marak di beberapa tahun terakhir. Saya ingin dengan adanya franchise Giovani teman-teman yang baru bermain tidak perlu terlalu bersusah payah membangun brand, mereka cukup memilih franchise yang sekiranya sesuai karater mereka,” kata CEO Giovani Barbershop melalui keterangan resminya, Minggu (12/7).
Berbisnis Franchise Barbershop berpotensi menghasilkan keuntungan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Setiap orang atau pelanggan memiliki selera masing-masing dalam merapihkan rambutnya. Semakin variasinya keinginan tersebut, maka potensi meraup penghasilan dapat terlaksana.
1. Berikan Pelayanan yang Lebih Memuaskan
Banyak orang menganggap bahwa membuka usaha potong rambut merupakan sesuatu yang dapat terus berjalan, Tapi pada kenyataannya bisnis manapun tidak dapat dikatakan abadi. Selalu ada tantangan dan kendala tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari munculnya para kompetitor dan bentuk persaingan lainnya.
Usaha potong rambut mampu bertahan dan bersaing jika memberikan keunikan, inovasi dan layanan yang memuaskan untuk para pelanggannya. Lama kelamaan mereka akan.lebih selektif ketika memilih Barbershop. Semakin dikenal banyak orang maka lebih menanjak pula popularitasnya.
2. Hadirkan Trend Gaya Rambut Terbaru
Trend gaya rambut seperti tidak ada habisnya. Hal ini karena faktor terinspirasi dari sosok idola, public figure atau melihat implemetasi dari orang lain. Selanjutnya sudah menjadi tugas tukang pangkas rambut untuk lebih update kemampuannya dalam menerapkan model potongan yang sedang populer tersebut.
Bukan tidak mungkin nantinya konsumen justru meminta kepada tukang cukurnya untuk menerapkan gaya rambut yang serupa. Pelanggan terkadang tidak terlalu mempedulikan apakah model rambut tersebut terlihat aneh atau tidak selama menjadi trending pada masanya akan tetap menjadi pilihan.
3. Jangkau Segala Kalangan Usia
Tidak masalah bila ternyata usaha Barbershop hanya melayani konsumen pria saja. Tapi sesuatu yang perlu diingat bahwa setiap laki-laki memiliki rentang usia berbeda-beda. Memotong rambut bukanlah perkara usianya melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi mereka ketika ingin merapihkannya.
Hal ini tentu menjadi peluang untuk berbisnis Barbershop mengingat beberapa kalangan usia butuh untuk mencukur rambutnya. Dari segi model biasanya berbeda-beda untuk setiap konsumen. Apalagi jika jumlah pendatangnya lebih banyak bukan tidak mungkin antriannya justru semakin panjang.
4. Munculkan Brand Pribadi
Supaya dapat dikenal oleh banyak orang maka usaha Barbershop sebaiknya memiliki nama. Hal ini agar memberi sifat profesional dan memudahkan konsumen saat ingin merekomendasikannya pada rekan, saudara, keluarga dan sebagainya. Jika bisnis semakin dikenal, brand akan diingat oleh pelanggannya.
Itulah sebabnya tidak perlu heran bila terdapat jasa pangkas rambut sudah punya nama besar dengan omset mencapai puluhan juta sebulan. Hal tersebut setidaknya menjadi motivasi bagi pelaku usaha baru saat ingin terjun dalam bisnis Barbershop. Tentukanlah nama yang sesuai dengan bidang bisnis tersebut.
5. Berikan Sentuhan Inovasi Terbaru
Peluang usaha memungkinkan para tenaga ahli untuk terus berinovasi dengan potongan atau model gaya rambut yang belum pernah ada sebelumnya. Aktivitas tersebut perlahan meningkatkan kemampuannya untuk mencoba hal-hal baru kemudian diterapkan pada pelanggannya.
Jika pelanggan tersebut menyukainya, tidak mustahil kelak dirinya akan merekomendasikan pada kerabatnya yang lain. Hadirnya inovasi potongan rambut memberikan banyak pilihan kepada konsumen saat bingung memilih model seperti apa kira-kira cocok untuk diterapkan padanya.
6. Perluas Mitra untuk Kerjasama
“Keuntungan terbesar ketika menggunakan franchise adalah brand. Kita tidak perlu bersusahpayah mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun branding yang kuat. Sebab kekuatan brand sudah ada, kita tinggal menjalankannya” Tutur CEO Giovani Barbershop.
Usaha Barbershop bukan sekedar menunjukkan kemampuan membentuk gaya rambut. Usaha tersebut akan mampu bertahan bila didukung dengan kekuatan brand. Hal tersebut berkaitan erat ketika pelaku usaha mampu secara tepat memilih mitra penyedia franchise yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat.
Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut