Bisnis Barbershop Ala Briptu Yustina Wandika, Hasil Sisihkan Gaji Sebagai Polisi, Pekerjakan Dua Orang Karyawan

Trend bisnis franchise barbershop atau jasa potong rambut pria dengan gaya masa kini memang mulai menjamur. Usaha inilah yang kini digeluti oleh salah seorang anggota kepolisian disela-sela kesibukan bertugas di Polres Buleleng.

 

JEMARI tangan Briptu Putu Yustina Wandika yang dilepas piket tugas tampak lihai mencukur rambut seorang anak muda yang menginginkan gaya rambut pompadour.

Di usaha barbershop miliknya beberapa gambar gaya rambut pria masa kini terpasang. Pelanggan yang datang tinggal memilih sesuai keinginan.

Suara nyaring mesin pencukur rambut pada genggaman tangan Briptu Putu Yustina Wandika menemani Kami untuk mengulik usaha jasa potong rambut barbershop yang sedang digeluti oleh anggota Satreskrim Polres Buleleng ini.

Sambil memangkas rambut pelanggan, pria yang lulus menjadi anggota Polri tahun 2013 bercerita mengapa dirinya tertarik membuka usaha franchise barbershop “Mai Cukur” disela-sela tugas menjadi anggota polisi.

“Saya tertarik buka usaha franchise barbershop. Karena ada teman SMA yang buka, kemudian peluang ada dan dukungan dari teman-teman. Juga karena hobi dengan gaya rambut.

Sementara waktu itu belum bisa mencukur rambut,” akunya ditemui di usaha barbershop miliknya yang berada di Jalan Gempol Nomor. 46 Banyuning, Singaraja belum lama ini.

Sebelum memulai usaha barbershop tahun 2019 lalu, mau tidak mau dirinya harus bisa mencukur rambut. Dan kala itu dirinya belajar secara otodidak.

“Jadi saat sela lepas piket tugas saya belajar potong rambut teman dulu. Kebetulan juga ada bakat dan suka dengan gaya rambut cepat saya bisa,” ucap pria berusia 25 tahun.

Membuka usaha barbershop modal murni dari gaji sebagai anggota polisi yang disisihkan oleh Briptu Wandika.

Selain itu ada dukungan dari dari orang tua dan rekan-rekannya yang menyumbang berbagai alat dan aksesoris potong rambut.

Dari usaha jasa potong rambut yang dia buka, selain menambah penghasilan sampingan sebagai seorang anggota, usaha barbershop juga membuka peluang kerja bagi anak muda.

Kini dia sudah mempekerjakan dua karyawan dengan kisaran keuntungan yang didapat sekitar Rp 2 juta  per bulannya.

“Ya lumayan menjalankan usaha barbershop. Tidak harus mendapat uang. Tapi tahu karakter orang (pelanggan) dan gaya rambut yang digandrungi anak muda,” ungkapnya.

Diakuinya, dominan pelanggan yang datang ke barbershop miliknya adalah kalangan anak muda.  Biasanya anak muda saat ini lebih suka gaya rambut pompadour.

Pompadour haircut atau potongan rambut model klasik gaya rambut orang Eropa. Selain itu potongan gaya rambut yang kini sedang naik daun yakni undercut dengan model potongan yang bagian bawahnya tipis.

Sedangkan bagian atas masih tebal dan panjang. “Mereka (anak muda) yang datang bukan sekedar untuk mencukur rambut semata.

Tetapi melakukan creambath, semir rambut, pelurus rambut dan vacum pembersihan rambut. Untuk biaya potong rambut cukup Rp 20 ribu yang mereka keluarkan,” ungkapnya.

Dia menambahkan mengapa barbershop lebih banyak diminati sisi lainnya pelayanan yang juga ditawarkan dan diberikan kepada pelanggan.

Barbershop selain pengguntingan rambut mendapat servis shaving (mencukur kumis dan janggut).

“Pangkas rambut barbershop pada dasarnya sama dengan pangkas rambut tradisional. Namun fasilitasnya pangkas rambut tradisional lebih minim.

Di barbershop, pelanggan akan merasakan tempat yang lebih nyaman, santai dan sejuk karena ber-AC,” tandasnya.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Peluang Usaha Franchise Barbershop Modal Kecil, dengan Laba yang Besar

Modal kecil, langsung balik modal! Itulah usaha franchise barbershop. Bisnis ini amat menggiurkan karena banyak orang butuh, tapi semua upahnya jadi milik kita semua.

Sudah bukan rahasia umum jika membuka bisnis jasa dapat memberikan keuntungan yang luar biasa sebab minim biaya operasional.

Pemilik usaha dibayar berdasarkan jasa yang diberikan atau keahlian yang dimiliki. Sebagian besar upah ini akan masuk ke kantong sang pemilik. Sementara yang diputar ulang untuk modal toko sangat kecil.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai usaha franchise barbershop yang dalam beberapa waktu terakhir booming dan trend. Jadi, silakan simak sampai akhir jika Anda mau membuka usaha ini.

Peluang usaha pangkas rambut yang menjanjikan

Bisnis franchise barbershop yang paling banyak peminatnya adalah potong rambut pria. Hal ini karena kaum laki-laki lebih sering tampil dengan gaya cepak.

Berbeda dengan wanita yang sebagian besar memilih memanjangkan rambutnya sehingga jarang terlihat memotong rambut. Paling-paling hanya dirapikan bagian ujungnya saja.

Jadi, kalau Anda mau membuka barbershop, jelas pilihan membuka bisnis khusus pria lebih menguntungkan.

Selain soal keteraturan untuk potong rambut, salon pria juga lebih berpeluang sukses karena alasan di bawah ini:

Masing-masing lelaki potong rambut secara berkala sebulan sekali

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa pemilik rambut pendek seharusnya memotong rambutnya setiap 4-6 minggu sekali.

Sedangkan mereka yang berambut panjang bisa memotong rambut setidaknya 4-6 bulan dari periode terakhir potong rambut. Hal ini dilakukan agar rambut tetap pada kondisi sehat dan terawat.

Artinya, semua lelaki yang mayoritas memiliki rambut pendek akan sering mengunjungi barbershop karena butuh menjaga kesehatan rambutnya. Mereka datang ke sini setidaknya sekali dalam sebulan. Begitu terus secara berkala.

Franchise Barbershop Modalnya lebih kecil

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha yang fokus ke rambut para pria jauh lebih kecil dibanding wanita. Sebab peralatan yang dipakai juga lebih sederhana.

Berbeda dengan salon wanita yang memerlukan creambathsmoothingcurly, dan yang lainnya. Pada pria, rambutnya cukup dipotong sampai rapi.

Desain tempat usaha yang tak begitu ribet

Usaha ini bisa dimulai dari lokasi usaha yang kecil, tak perlu tempat luas untuk memulainya. Sebab yang dibutuhkan hanyalah kursi, cermin, dan peralatan untuk potong rambut.

Konsep yang diusung pada gerainya juga terbilang simpel. Tak perlu aksesori macam-macam karena kesannya sederhana tapi tetap maskulin.

Keuntungan yang sangat besar

Profit margin bisnis ini besar. Setidaknya sebanyak 50% sampai 60% dari upah yang diterima akan masuk ke kantong pemilik usaha, kecuali jika Anda mempekerjakan karyawan.

Resiko usaha pangkas rambut

Semua bisnis pasti memiliki risiko dan khusus untuk barbershop, berikut ini adalah kemungkinan resikonya:

Model rambut tidak sesuai keinginan pelanggan

Saat memotong rambut pelanggan, bisa jadi mereka tidak terlalu suka dengan hasilnya. Inilah yang kemudian membuat mereka kecewa dan mungkin tidak datang lagi.

Antrean yang panjang bikin tidak betah

Dalam memotong rambut, orang-orang membutuhkan waktu yang berbeda. Ada yang bisa cepat, ada pula yang lambat.

Nah, bila kinerjanya cepat dengan hasil yang bagus, maka ini adalah kabar baik sebab bisa mengurangi antrean panjang dengan cepat pula.

Sebaliknya, bila kinerjanya lambat ini akan membuat antrean mengular dan para pelanggan akan bosan menunggu.

Persaingan ketat

Karena peluang yang cukup menjanjikan, ada banyak sekali orang yang ingin membuka usaha pangkas rambut. Entah dengan mengerjakannya sendiri karena sudah punya keahlian atau mempekerjakan orang lain karena tak cukup yakin dengan keahlian memotongnya.

Yang jelas karena peluang besar, persaingannya juga kemungkinan besar. Apalagi jika Anda tinggal di perkotaan atau lokasi pemukiman padat penduduk.

Cara mengembangkan usaha barbershop dan meminimalkan resikonya

Menilik peluang dan resiko yang dibahas di atas, Anda memerlukan trik atau kiat sukses untuk menjalankan bisnis ini. Tujuannya adalah agar peluangnya bisa dimaksimalkan dan risikonya bisa diminimalkan. Berikut ini beberapa triknya:

Tentukan lokasi usaha yang tepat dan strategis

Tempat usaha memegang peran penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. Lokasi ini berkaitan erat pangsa pasar yang ingin dituju.

Jika hidup di kota dan ingin menyasar kalangan mahasiswa maka membukanya dekat kampus bisa jadi solusi. Tapi kalau Anda menyasar para eksekutif muda, menyewa lahan dekat area kantor adalah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, jika Anda ingin menjadikan bisnis ini sebagai peluang usaha yang cocok di desa, maka membukanya di pinggir jalan dengan memanfaatkan rumah pribadi adalah solusi yang paling menguntungkan.

Keahlian

Karena ini adalah bisnis berbasis jasa, maka keahlian untuk memotong rambut adalah modal yang utama. Tanpa ini, bisnis tak akan berjalan.

Bila Anda memiliki keyakinan untuk memotong rambut sendiri, maka lakukanlah. Nanti, jika antrean sudah panjang berarti saat itu Anda butuh karyawan. Maka carilah karyawan yang juga terampil dengan hasil potongan bagus.

Menguasai tren model rambut masa kini

Style atau gaya rambut juga penting buat para cowok. Meski tidak semua cowok mau tampil mengikuti tren, tapi Anda harus tetap menguasai tren terbaru jika memang ada yang sedang hits.

Tempat yang nyaman

Buatlah lokasi usaha Anda nyaman buat para pelanggan. Nyaman untuk menunggu dan nyaman untuk yang sedang dipotong. Pastikan sirkulasi udara bagus. Kalau memang udara di luar panas, Anda bisa memakai kipas angin atau AC.

Jika memang modalnya cukup, menambahkan wifi gratis juga bisa jadi solusi buat para pelanggan agar tidak bosan menunggu.

Layanan yang cepat

Keahlian Anda harus semakin meningkat agar bisa memberikan pelayanan yang baik pada pelanggan.

Dengan keahlian memotong yang bagus dan cepat, para pelanggan yang datang juga tak perlu menunggu lama, bukan?

Ramah

Terkadang untuk meningkatkan trust dan bounding dengan pelanggan, harus ada komunikasi yang tulus. Jadilah pribadi yang ramah, jangan sungkan untuk bertanya apa yang mereka butuhkan, mau seperti apa, apa ada yang kurang dengan hasilnya, dan yang lainnya.

Promosi

Lakukan promosi dengan rajin. Salah satu metode yang paling manjur adalah memakai sistem member atau kupon.

Anda bisa membuat kupon buat para pelanggan yang datang. Misalnya dengan memberikan 1 kali gratis potong setelah 3 kali potong rambut berturut-turut.

Trik seperti ini juga bisa menjadikan para pelanggan loyal meskipun ada banyak pangkas rambut yang baru buka.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Ini Tips Jitu Kembangin Usaha Barbershop

Usaha franchise barbershop merupakan salah satu jenis usaha yang tak lekang oleh waktu. Karakteristik rambut pria yang mudah tumbuh dan memanjang, membuat kebutuhan terhadap jasa potong rambut sangat tinggi. Apalagi dengan perkembangan zaman saat ini, para pria juga banyak yang memperhatikan tampilan rambut demi menunjang penampilan fisiknya.

Usaha franchise barbershop atau jasa potong rambut modern bagi para pria merupakan peluang usaha yang bagus dengan modal kecil. Meski demikian, usaha ini berpotensi memberikan keuntungan yang besar. Bahkan, salah satu merek usaha barbershop asal Bandung mampu meraih penghasilan rata-rata Rp1,5 juta per harinya atau Rp45 juta per bulannya. Sangat menggiurkan kan keuntungannya?

Keuntungan yang besar ini membuat banyak orang makin berminat dengan usaha iniapakah Anda salah satunya? Yuk, simak tips memulai usaha barbershop berikut ini:

1. Menentukan Pangsa Pasar Usaha Franchise Barbershop

Langkah awal bagi Anda yang ingin berkecimpung di dunia barbershop adalah menentukan target market atau pangsa pasar usaha Anda. Apakah Anda menyasar konsumen umum, mahasiswa, pegawai kantoran, dan lain sebagainya. Target market ini selanjutnya dapat Anda gunakan untuk menentukan perkiraan lokasi dan harga jasa potong rambut di barbershop Anda.

Misalnya, target market Anda adalah mahasiswa, berarti sebaiknya Anda mencari lokasi usaha yang dekat dengan kampus atau area kos mahasiswa pria. Jika sasaran Anda adalah pegawai kantoran, maka dirikan bisnis barbershop di sekitar area perkantoran. Jika ingin konsumen yang lebih umum, Anda bisa memilih lokasi seperti pusat perbelanjaan.

2. Memilih Lokasi yang Strategis

Setelah menentukan pangsa pasar dan kemungkinan kawasan yang Anda butuhkan. Langkah selanjutnya yaitu menentukan lokasi barbershop Anda secara spesifik. Pilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan memiliki area parkir. Lokasi yang strategis memudahkan pelanggan menemukan tempat usaha Anda, selain itu juga dapat berpotensi mendatangkan banyak konsumen baru.

3. Menyiapkan Modal

Tidak bisa dimungkiri, hampir semua usaha membutuhkan modal, termasuk usaha barbershop. Namun jangan khawatir, modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini relatif kecil. Anda hanya perlu mengeluarkan modal awal untuk sewa tempat, membeli perlengkapan dasar barbershop, dan membeli barang-barang operasional.

4. Menyiapkan Perlengkapan Barbershop

Perlengkapan usaha barbershop terbagi menjadi dua bagian utama yaitu perlengkapan dasar dan perlengkapan penunjang. Berikut daftar perlengkapan dasar usaha barbershop:

  1. Mesin cukur
  2. Sisir rambut
  3. Gunting potong rambut
  4. Gunting sasak
  5. Silet
  6. Pisau cukur
  7. Alat pengering rambut
  8. Sikat bulu
  9. Kain penutup kecil
  10. Kain penutup besar
  11. Handuk kecil
  12. Handuk besar
  13. Botol semprot
  14. Jepit buaya kecil dan besar
  15. Mangkok sabun
  16. Bahan penunjang (minyak rambut, pomade, pewarna rambut, bedak tabur, vitamin rambut, dll)

Sedangkan perlengkapan penunjang usaha barbershop antara lain:

  1. Kursi tunggu
  2. Kaca besar
  3. Kursi pangkas rambut
  4. Meja rias
  5. Alat pendingin ruangan seperti AC atau Kipas Angin (optional)
  6. Mesin kasir (optional)
  7. Meja kasir
  8. Nota
  9. Buku catatan keuangan

5. Melakukan Promosi

Agar usaha barbershop Anda laris dan dikenal banyak orang, Anda perlu melakukan promosi. Promosi dapat Anda lakukan dengan berbagai cara, seperti:

  1. Memaksimalkan akun media sosial (Instagram atau facebook) untuk menunjukkan eksistensi usaha barbershop Anda, sekaligus sebagai media promosi.
  2. Membuat tema unik untuk barbershop Anda. Tema yang unik dapat menjadi nilai tambah, upaya branding, sekaligus membuat barbershop Anda tampak menarik dan keren.
  3. Membuat promo khusus misalnya datang 10x gratis 1x pangkas rambut, atau diskon bagi pelanggan yang berulang tahun, dan beragam promo menarik lainnya untuk memikat customer. Apakah anda sudah tau cara menghitung diskon?
  4. Berikan Layanan Ekstra, Anda dapat memberikan layanan ekstra yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap usaha Anda. Contoh layanan ekstra antara lain menyediakan minuman gratis bagi setiap pelanggan, atau layanan delivery barberman untuk para pelanggan Anda yang sangat sibuk dan tidak sempat pergi ke barbershop Anda.

6. Melakukan Analisis Keuangan Usaha

Jangan lupa menganalisis keuangan usaha Anda. Pisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi Anda. Gunakan hasil evaluasi keuangan Anda untuk menyusun rencana berikutnya yang dapat menunjang perkembangan usaha Anda.

Demikian beberapa tip memulai usaha barbershop. Tertarik untuk mencobanya?

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Peluang Usaha Cukur Rambut Menggeliat di Kota Kupang

Usaha franchise barbershop sudah merajalela khususnya di Kota Kupang, NTT. Usaha ini sangat diminati oleh berbagai kalangan mulai dari anak muda sampai orang dewasa. Seperti yang dilakukan Pemuda Kefa berumur dua puluh satu (21) tahun bernama Hilarius Fatu(21) memiliki usaha cukur rambut di Jalan Farmasi, Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Awalnya saat masih duduk dibangku SMA Hila hanya bermodalkan keterampilan memotong rambut dengan menggunakan alat-alat manual (gunting dan sisir rambut).

“Waktu beta(saya) masih SMA biasa diminta orang untuk potong rambut dan itu hanya menggunakan alat-alat manual dan sehari bisa melayani 4/5 orang”ucapnya.

Lanjutnya, “Jadi, setelah lulus dari SMA beta masih sering diminta orang untuk potong rambut dan itu cukup untuk uang jajan.” Ucapnya. Pada tahun 2018 beta mulai bekerja dengan teman yang mempunyai usaha barbershop untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

1 tahun bekerja dengan teman, akhirnya pada tanggal 22 oktober 2019, Hila memutuskan untuk membuka usaha franchise barbershop sendiri.

“Beta akhirnya memutuskan untuk membuka usaha barbershop sendiri. Beta menabung untuk bisa membeli alat mesin listrik(Cliper) untuk potong rambut. Dengan adanya alat mesin listrik lebih memudahkan beta dalam bekerja” Ujar Hila.

Lanjutnya, biasanya kalau beta pakai alat manual membutuhkan waktu lebih lama maka dari itu beta memilih untuk pakai alat mesin listrik. Sebelum memakai alat mesin listrik biasanya beta dapat 4/5 pelanggan dalam sehari tetapi sekarang bisa 30 pelanggan dalam sehari yang dimulai pukul 10.00 pagi sampai pukul 23.00 malam dan itu membuat beta senang karena beta punya penghasilan bertambah yang tadinya 50 ribu rupiah menjadi 300 ribu Rupiah.

Hila mempunyai harapan yang besar untuk dapat memperbesar usaha barbershopnya. “Listrik sangat mempengaruhi usaha franchise barbershop ini . Awalnya sewaktu meminta pasang baru proses pelayanannya cepat, karena setelah beta sudah membayar dari Pihak PLN tiga hari sudah tersambung” pungkasnya.

Harapannya, listrik terus membaik dalam pelayanannya karena kami butuh listrik untuk membantu perekonomian beta dalam kehidupan sehari-hari. tutupnya

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Strategi Kembangkan Barbershop untuk Pebisnis Pemula

Banyak pebisnis pemula yang memilih barbershop sebagai bentuk usahanya. Bisnis franchise barbershop yang semakin tumbuh salah satunya disebabkan peningkatan selera dan gaya hidup kalangan pria, yang bisa menjadi peluang bisnis.

CEO Rajacukur Barbershop yang berlokasi di Semarang, Hadi Wibowo, membagikan sejumlah tips untuk memulai dan mengembangkan bisnis franchise barbershop. Poin utama saat membuka usaha barbershop adalah memilih tukang cukur (barber) yang berkompeten.

Tukang cukur yang dapat menangani kebutuhan pelanggan secara mumpuni akan memberikan nama baik bagi gerai barbershop. Pemilik bisnis perlu memilih barber berdasarkan keahlian, pengalaman, disertai dengan etika saat melayani pelanggan.

Pelaku bisnis juga perlu memastikan tukang cukur yang dipilih berkemampuan untuk memangkas rambut dengan tren terbaru yang disukai konsumen. Sebagai pengelola, ada baiknya memberikan pelatihan secara rutin kepada para tukang cukurnya.

Hal lain yakni menentukan lokasi strategis untuk membuka barbershop supaya mudah ditemukan. Perlu juga menentukannya dengan menyesuaikan target konsumen. Misalnya, mendirikan di sekitar kampus atau rumah indekos jika targetnya mahasiswa.

Buat ruangan senyaman mungkin agar konsumen tetap merasa betah saat menanti giliran untuk pangkas rambut. Ruangan dapat menjadi pembeda dengan kompetitor, misalnya ada fasilitas tambahan seperti AC, majalah, TV, mini kafe, dan WiFi.

Tips selanjutnya yaitu menggunakan sistem digital yang menguntungkan bagi pelanggan. Contoh kecilnya, seperti layanan booking sehingga konsumen bisa dengan mudah melakukan perjanjian via WhatsApp sebelum datang ke barbershop.

“Dunia digital kini sangat membantu, termasuk untuk bisnis sekelas barbershop. Raja cukur sendiri sangat ditunjang dengan adanya digital marketing dan kini omset mampu naik hingga 70 persen,” kata Hadi Wibowo lewat pernyataan resminya.

Tips lain adalah menghadirkan layanan full-service. Pasalnya, beberapa orang yang datang ke barbershop tidak hanya sekadar memangkas rambut, tapi juga ingin mencukur kumis dan jenggot, pijat, pewarnaan, atau layanan lainnya.

Ada banyak cara yang bisa meningkatkan kenyamanan dan ketertarikan pelanggan agar datang kembali. Selain menyediakan ruangan senyaman mungkin, bisa juga menyediakan voucher potongan harga dan fitur review pelayanan barbershop.

“Mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pelanggan menjadi dua kunci utama bisnis barbershop. Hal ini bisa dilihat dari repeat order para pelanggan. Semakin sering datang, pertanda bisnis itu mulai berkembang,” ujar Hadi Wibowo.

Dari segi pengelolaan bisnis, para pelaku usaha bisa menjajal sistem waralaba (franchise). Menjalankan sistem franchise menjadi langkah yang tepat jika bisnis sudah berjalan dengan brand yang kuat.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Pemain Sepak bola juga miliki usaha baru berupa barbershop

Bek kiri Arema FC, Ahmad Alfarizi memiliki usaha baru di bidang yang jauh dari sepakbola yaitu franchise barbershop. Dilansir dari Bola.com, barbershop bernama Jhon 87 ini dibuatnya di sebuah pertokoan kompleks Kantor Pos, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Meski baru sebulan, bisnis tersebut berjalan mulus karena franchise barbershop ini sedang ngetren di Indonesia. Tak jarang penggemarnya jauh-jauh datang untuk memotong rambut di tempat idolanya.

Ditambah lagi biaya untuk potong rambut di tempat itu lebih murah ketimbang dibandingkan dengan barbershop lain. Jika beruntung, pelanggan bisa bertemu dan foto bareng dengan Alfarizi.

“Waktu awal saya sering ke barbershop. Tapi, sekarang sudah berjalan dan sesekali saja saya datang,” kata Alfarizi.

Meski ini adalah bisnis pertamanya, pemain 28 tahun itu sangat menikmatinya. Sebab, dia memang sudah memimpikan bisnis tersebut sejak tahun lalu dan baru tahun ini dia bisa mewujudkannya.

Setelah dapat tempat yang lumayan bagus dan strategis, Alfarizi mempersiapkan berbagai keperluan franchise barbershop bersama sang istri. Dia juga yang turun tangan untuk memilih barberman langsung.

“Akhirnya terwujud. Ada istri dan juga teman-teman yang membantu bisnis ini. Jadi, bisa berjalan sesuai rencana. Barberman-nya juga sudah pengalaman,” jelasnya.

Ketika ditanya antara sepak bola dengan bisnis barbershop, Alfarizi memilih keduanya bisa jalan beriringan.

“Rutinitas saya sebagai pesepak bola juga tidak terganggu kok. Jadi, bisa jalan bersama,” lanjut pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu.

Yang unik, meski sudah memiliki barbershop, Alfarizi masih setia dengan gaya rambutnya saat ini.

Potongannya rapi di bagian samping dan memanjangkan bagian atas serta belakang. Padahal, dengan memiliki barbershop, dia bisa saja mencoba banyak model sesuka hati.

“Sampai sekarang saya masih malu dan belum percaya diri untuk ganti model rambut. Jadi, kalau potong, ya masih dengan model yang sama seperti ini,” ungkapnya.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Inovasi Baru Bisnis Barbershop dengan Model Franchise Barbershop

Saat ini, banyak orang yang ingin memulai sebuah bisnis. Meski demikian, hal ini tentu menjadi sulit bagi pemula, karena kebutuhan dalam usaha tidak hanya mengedepankan modal saja. Untuk itu, yang bisa dilakukan pemula untuk memulai bisnis adalah dengan bisnis franchise.

Jangan pernah meremehkan sesuatu bisnis yang ruang lingkupnya kecil. Sebab ketika usaha tersebut berhasil tumbuh dengan pesat, maka omzet sampai puluhan juta sebulan dapat diperoleh. Apalagi bila sudah memiliki kekuatan brand. Semakin dikenal maka akan mengundang banyak pelanggan.

Salah satu franchise yang bisa dicoba adalah bisnis franchise barbershop. Berbisnis franchise Barbershop memang sudah banyak orang menjalankan dan hampir di setiap tepi jalan ditemui tempat untuk merapihkan rambut tersebut. Sebagai konsumen tentu ingin tampil gaya, percaya diri dengan model rambut unik, elegan dan menawan. Kesan yang dihadirkan tentu berbeda-beda.

Tapi dari sisi pelaku usaha, membuka franchise Barbershop tidak ada salahnya. Apalagi menggunakan franchise dari tukang pangkas rambut ternama. Jangan pernah ragu dalam memanfaatkan peluang tersebut.

Barbershop menjadi salah satu bisnis yang kian marak di beberapa tahun terakhir. Saya ingin dengan adanya franchise Giovani teman-teman yang baru bermain tidak perlu terlalu bersusah payah membangun brand, mereka cukup memilih franchise yang sekiranya sesuai karater mereka,” kata CEO Giovani Barbershop melalui keterangan resminya, Minggu (12/7).

Berbisnis Franchise Barbershop berpotensi menghasilkan keuntungan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Setiap orang atau pelanggan memiliki selera masing-masing dalam merapihkan rambutnya. Semakin variasinya keinginan tersebut, maka potensi meraup penghasilan dapat terlaksana.

1. Berikan Pelayanan yang Lebih Memuaskan

Banyak orang menganggap bahwa membuka usaha potong rambut merupakan sesuatu yang dapat terus berjalan, Tapi pada kenyataannya bisnis manapun tidak dapat dikatakan abadi. Selalu ada tantangan dan kendala tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari munculnya para kompetitor dan bentuk persaingan lainnya.

Usaha potong rambut mampu bertahan dan bersaing jika memberikan keunikan, inovasi dan layanan yang memuaskan untuk para pelanggannya. Lama kelamaan mereka akan.lebih selektif ketika memilih Barbershop. Semakin dikenal banyak orang maka lebih menanjak pula popularitasnya.

2. Hadirkan Trend Gaya Rambut Terbaru

Trend gaya rambut seperti tidak ada habisnya. Hal ini karena faktor terinspirasi dari sosok idola, public figure atau melihat implemetasi dari orang lain. Selanjutnya sudah menjadi tugas tukang pangkas rambut untuk lebih update kemampuannya dalam menerapkan model potongan yang sedang populer tersebut.

Bukan tidak mungkin nantinya konsumen justru meminta kepada tukang cukurnya untuk menerapkan gaya rambut yang serupa. Pelanggan terkadang tidak terlalu mempedulikan apakah model rambut tersebut terlihat aneh atau tidak selama menjadi trending pada masanya akan tetap menjadi pilihan.

3. Jangkau Segala Kalangan Usia

Tidak masalah bila ternyata usaha Barbershop hanya melayani konsumen pria saja. Tapi sesuatu yang perlu diingat bahwa setiap laki-laki memiliki rentang usia berbeda-beda. Memotong rambut bukanlah perkara usianya melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi mereka ketika ingin merapihkannya.

Hal ini tentu menjadi peluang untuk berbisnis Barbershop mengingat beberapa kalangan usia butuh untuk mencukur rambutnya. Dari segi model biasanya berbeda-beda untuk setiap konsumen. Apalagi jika jumlah pendatangnya lebih banyak bukan tidak mungkin antriannya justru semakin panjang.

4. Munculkan Brand Pribadi

Supaya dapat dikenal oleh banyak orang maka usaha Barbershop sebaiknya memiliki nama. Hal ini agar memberi sifat profesional dan memudahkan konsumen saat ingin merekomendasikannya pada rekan, saudara, keluarga dan sebagainya. Jika bisnis semakin dikenal, brand akan diingat oleh pelanggannya.

Itulah sebabnya tidak perlu heran bila terdapat jasa pangkas rambut sudah punya nama besar dengan omset mencapai puluhan juta sebulan. Hal tersebut setidaknya menjadi motivasi bagi pelaku usaha baru saat ingin terjun dalam bisnis Barbershop. Tentukanlah nama yang sesuai dengan bidang bisnis tersebut.

5. Berikan Sentuhan Inovasi Terbaru

Peluang usaha memungkinkan para tenaga ahli untuk terus berinovasi dengan potongan atau model gaya rambut yang belum pernah ada sebelumnya. Aktivitas tersebut perlahan meningkatkan kemampuannya untuk mencoba hal-hal baru kemudian diterapkan pada pelanggannya.

Jika pelanggan tersebut menyukainya, tidak mustahil kelak dirinya akan merekomendasikan pada kerabatnya yang lain. Hadirnya inovasi potongan rambut memberikan banyak pilihan kepada konsumen saat bingung memilih model seperti apa kira-kira cocok untuk diterapkan padanya.

6. Perluas Mitra untuk Kerjasama

“Keuntungan terbesar ketika menggunakan franchise adalah brand. Kita tidak perlu bersusahpayah mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun branding yang kuat. Sebab kekuatan brand sudah ada, kita tinggal menjalankannya” Tutur CEO Giovani Barbershop.

Usaha Barbershop bukan sekedar menunjukkan kemampuan membentuk gaya rambut. Usaha tersebut akan mampu bertahan bila didukung dengan kekuatan brand. Hal tersebut berkaitan erat ketika pelaku usaha mampu secara tepat memilih mitra penyedia franchise yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Menggiurkan! Untung dari Bisnis Barbershop Capai Rp 20 Juta Per Bulan

Fenomena kemunculan franchise barbershop di kota-kota besar Indonesia ramai dibicarakan. Para barber atau praktisi potong rambut pun kian bermunculan.

Kami pun berusaha mewawancarai para barber. Salah satunya, sosok Verry Bounce yang sudah 6 tahun menjadi barberman sekaligus pengusaha franchise barbershop.

Awalnya pria yang domisili di Pontianak itu mengawali karier sebagai barberman karena tuntutan ekonomi pada 2014. Dia melihat ramainya barbershop sebagai peluang bisnis.

 “Minatnya karena faktor ekonomi. Pada saat itu saya pengangguran sedangkan saya sudah memiliki anak jadi setiap hari saya harus memutar otak untuk cari uang buat susu dan pampers anak. Pas melihat pangkas rambut saya heran kenapa ramai sekali? Dari situ, saya mulai mencari tahu. Berapa pendapatan kerja di pangkas rambut sehari?” kata Verry

Lantaran tak memiliki uang, Verry sampai memantau sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang barberman.

“Pas ditanya “emang bisa potong rambut?” Saya dengan yakin menjawab “BISA!” Itulah awal mulai saya di barber,” tambahnya.”Dan mulai SKSD, saya coba-coba main ke situ. Karena saya tidak mempunyai uang untuk belajar potong rambut, saya sebulan tiap hari duduk di Barber sambil lihatin orang kerja, sistemnya sperti apa. Hingga saya dengan sendirinya mulai paham dan suatu ketika saya beranikan diri untuk mengajukan kerja di situ,” lanjutnya.

Tak sebatas menjadi seorang barberman, Verry pun menjajal usaha bisnis franchise barbershop. Ketika itu, di tahun 2017 dia bekerja sama dengan orang lain hingga melahirkan tiga cabang barbershop.

Namun, karena Verry sibuk sebagai trainer dan motivator barberman. Dia melepas usahanya ke rekan bisnisnya.

“Tahun 2017 saya buka 1 shop terus dapat franchise tiga shop
Di tahun 2019, saya sibuk terbang show ke mana-mana, yang tiga saya lepas serahin ke owner-nya masing-masing,” ungkap Verry.

Bisnisnya pun juga menemui kendala,seperti sewa ruko yang mahal. Namun lantaran dorongan passion yang kuat Verry pun memutuskan kembali membuka barber bernama Ex Revolution di Pontianak, Kalimantan Barat bersama empat orang rekannya pada bulan Ramadan kemarin.

“Punya saya tutup karena tiba-tiba harga sewa ruko melonjak naik. Sekarang baru mulai lagi buka di luar kota pas bulan Ramadhan kemarin.

Sementara itu disinggung soal omzet bersih. Kini Verry mendapatkan uang Rp 17-20 juta per-bulannya. Memang setiap harinya Verry mengakui dapat melayani sebanyak 20-30 kepala pelanggan per harinya.

“Omset perbulan itu bersih 17-20jt, itu udah bersih. Sehari 20-30 orang,” akuinya.

Di sisi lain, Verry mematok tarif yang bervariasi di barbershop miliknya. Mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribuan saja.

“Cut+wash 50k, Cut+shaving+wash 80k, Cut+shaving+facial wash+wash+head massage 100k. Rp 150-200 tarif saya hehehe,” pungkasnya.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Tips Paling Dasar untuk Memulai Bisnis Potong Rambut

Bisnis franchise barbershop menjadi salah satu peluang usaha yang menggiurkan. Semakin tingginya tingkat kesadaran kaum lelaki akan penampilan, bisnis potong rambut belakangan tumbuh pesat.

Meski terlihat sederhana, namun bagi Anda yang mau memulai usaha potong rambut, sebaiknya memerhatikan sejumlah hal, agar pelanggan nyaman di tempat Anda.

An Nahal selaku CEO Giovani Barbershop memberikan sejumlah tip yang mungkin berguna. Simak selengkapnya!

1. Memilih pemotong rambut yang pandai

Memilih pemotong rambut atau barber sangat penting. Kemampuan barber yang dapat menangani kebutuhan pelanggan dengan baik akan memberikan nama baik dari bisnis tersebut.

2. Menentukan lokasi strategis

Lokasi strategis menjadi penentu berdirinya segala jenis usaha. Tidak terkecuali untuk mengembangkan bisnis barbershop. Oleh karena itu, Anda harus menentukannya secara matang dan hati-hati agar semakin mudah dikenal para pelanggan.

3. Membuat Ruangan Senyaman Mungkin

 

Antrean pelanggan bisa saja terjadi jika mereka tidak langsung dicukur karena menunggu giliran. Hal ini dapat memunculkan rasa bosan apabila dilakukan dalam waktu lama. Untuk menyiasatinya, Anda perlu membuat rumah senyaman mungkin agar konsumen tetap merasa betah.

Selain ruangan ber-AC, sejumlah fasilitas seperti TV, majalah, wi-fi harus menjadi perhatian.

4. Memanfaatkan sistem digital

Tip selanjutnya yaitu menggunakan sistem digital yang menguntungkan pelanggan. Contoh kecilnya, layanan booking sehingga konsumen tidak perlu menunggu antrean.

5. Menyediakan layanan full service

Beberapa orang yang datang ke barbershop, kemungkinan tidak hanya sekedar memangkas rambutnya. Mereka bisa saja berkeinginan cukur kumis dan jenggot, pijat, pewarnaan atau layanan lainnya. Anda dapat menyediakannya secara lengkap demi memenuhi kebutuhan konsumen.

6. Memanfaatkan Sistem Franchise Barbershop atau Waralaba Barbershop

Salah satu sistem yang kini mulai banyak dilirik pengusaha yaitu menggunakan franchise. Anda juga bisa ikut serta dalam kemitraan tersebut guna menjadikannya sebagai peluang pekerjaan bagi sebagian orang.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Peluang Usaha Barbershop di Tengah Pandemi Covid-19

Demi di rumah saja, penyanyi Ariel Noah sampai mencukur sendiri rambutnya yang sudah memanjang menggunakan alat pencukur kumis gara-gara tak bisa pergi ke franchise barbershop langganannya. Sebenarnya, bagaimana sih peluang usaha barbershop di tengah pandemi covid-19 (virus corona)?

Awalnya, para pria, baik artis seperti Ariel, maupun siapa saja yang merasa rambutnya sudah panjang atau ingin mengganti gaya rambut, tinggal pergi ke franchise barbershop langganan. Dengan antre tak sampai satu jam, Anda sudah bisa pulang dengan model rambut berbeda sesuai keinginan. Si pengusaha barbershop pun bisa tersenyum puas sambil menghitung keuntungan ketika mendapati banyaknya pria yang bercukur di tempatnya.

Namun, sejak pandemi covid-19 merebak di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk melakukan social dan physical distancing, serta menaati protokoler pencegahan penyebaran virus corona. Efeknya, jalanan menjadi sepi dari aktivitas di luar rumah, karena banyak masyarakat yang di rumah saja. Ada pula imbauan kepada pusat-pusat perbelanjaan, dan sejumlah tempat yang mengundang kerumunan untuk tutup sementara, atau buka dengan catatan menaati protokoler yang ditetapkan.

Kelebihan dan Risiko Usaha Franchise Barbershop

Usaha barbershop ini bisa dibilang punya kelebihan selalu dibutuhkan oleh orang. Sebab, setiap hari ada saja pria yang bercukur rambut, atau sekadar melakukan perawatan rambutnya.

Hal itulah yang membuat barbershop tak pernah sepi setiap harinya. Meski pria yang memotong rambut bisa dipastikan tidak tiap hari membutuhkan jasa si tukang cukur, dia akan kembali suatu saat jika memang sudah berlangganan dan merasa puas dengan kinerjanya.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuka usaha satu ini juga terbilang cukup sederhana. Bahkan, sejumlah usaha tukang cukur paling sederhana pun tak butuh menyewa tempat, cukup di bawah pohon. Dengan gunting (biasanya ada gunting biasa, gunting seset, dan gunting listrik), cermin yang mampu menampilkan seluruh badan si pelanggan, dan alat-alat tambahan seperti spray, bedak anti gatal, sikat, dan celemek, Anda sudah bisa menjalankan usaha ini.

Risiko usaha barbershop ini adalah bagaimana mengelola pelanggan. Jangan sampai orang yang pernah bercukur di tempat Anda pulang dengan perasaan tidak puas. Rasa tidak puas itu bisa disebabkan oleh kinerja Anda dalam memangkas rambut, fasilitas untuk menunggu saat antre, atau servis-servis lainnya. Jika kesan pertama Anda di mata pelanggan sudah buruk, jangan harap dia akan kembali lagi dan menjadi langganan.

Cara Pengusaha Barbershop di Tengah Pandemi Covid-19

Imbas pandemi covid-19 ini pun dirasakan oleh tempat usaha, tak terkecuali barbershop. Ada yang memilih tetap buka dengan risiko pelanggannya sepi, ada pula yang memilih tutup sementara. Lalu, bagaimana cara pengusaha barbershop untuk selamat di tengah pandemi ini?

Pengusaha barbershop bisa melakukan sejumlah trik sebagai solusi agar dampak covid-19 tak terlalu dirasakan. Jika Anda memilih tetap membuka lapak usaha, maka buatlah sejumlah program untuk menarik pelanggan. Misalnya dengan diskon atau potong gratis satu kali jika datang membawa minimal dua orang teman, dan sebagainya.

Hal lain yang bisa Anda lakukan sebagai pengusaha barbershop adalah dengan menjajakan jasa cukur rambut dari rumah ke rumah. Tak ada salahnya jemput bola, lantaran banyak orang yang memilih di rumah saja saat ini. Bisa juga Anda menerapkan semacam layanan delivery memanfaatkan media sosial. Pelanggan yang ingin memakai jasa cukur Anda cukup menghubungi nomor telepon atau chat, lalu akan didatangi ke rumahnya untuk dicukur. Selamat mencoba!

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut