Bisnis franchise barbershop, bisnis yang menjanjikan saat ini

Merawat rambut, kini tak hanya menjadi dominasi kaum hawa. Para pria pun mulai banyak yang tetarik menata serta merawat rambutnya. Seperti Firman (30). Pria asal Bandung ini memangkas rambutnya dua bulan sekali. Kecuali saat pandemi Covid-19 saat ini, rambutnya ia biarkan panjang. “Tapi ada juga yang memangkas rambutnya sebulan sekali atau bahkan dua pekan sekali, tergantung orangnya,” ujar Firman kepada Kami, Selasa (30/6/2020) kemarin.

Firman mengaku memotong rambutnya di barbershop di sekitaran Jatinangor, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Biayanya Rp 45.000 untuk sekali potong. Harga itu memang lebih mahal dibanding tukang pangkas rambut biasa. Tapi, Friman merasa wajar, karena pelayanan yang disediakan barbershop ini lebih lengkap. “Potongannya lebih sesuai keinginan, model beragam, dikeramasin, suasananya juga jauh lebih nyaman,” ungkap dia. Karena itulah, sering terjadi antrean di barbershop yang ia tuju. Untuk orang yang malas mengantre, ada juga yang mendaftar via aplikasi chat WhatsApp.

Selain Jatinangor, ada beragam pilihan franchise barbershop di Bandung timur, dan beberapa titik di Jatinangor. Jadi, mencari barbershop saat ini bukanlah hal sulit, karena jumlahnya selalu bertambah. Menjanjikan Pemilik franchise barbershop The Cut Rumah, Kevin Tania mengatakan, tempat pangkas rambut saat ini berinovasi menjadi barbershop yang lebih nyaman dengan segala fasilitas mirip salon. “Usaha ini berpotensi besar dan belum tergarap maksimal,” ungkap Kevin. Bahkan, tidak sedikit pelaku usaha yang memandang remeh usaha pangkas rambut pria, karena dianggap “kurang seksi”, dan memerlukan keahlian khusus untuk melakoninya. Padahal, Kevin menjelaskan, bisnis franchise barbershop ini sangat menjanjikan karena sekarang hampir semua pria memperhatikan kerapihan rambut. Berbagai model rambut telah menjadi tren di antaranya Sleeky Hair, The Pompadour, Slip Back, Quiff, Jar Head, Elephant Trunk, dan Rockabilly.

“Perlu keahlian khusus serta kesabaran dalam menata rambut konsumen,” tutur Kevin. Bahkan, sejumlah pelaku industri barbershop rata-rata mereka tidak memiliki basic yang kuat akan keterampilan dalam menata serta memotong rambut konsumen. Karena itu, berbekal ilmu serta sertifikat barber dari Inggris, Kevin dalam waktu dekat ingin membentuk komunitas serta membuka sekolah barber. “Saya ingin mentransfer ilmu dalam menata rambut dala menata rambut,” ungkap dia.

 

Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut

Posted in Artikel, Bisnis barbershop, Franchise Barbershop, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop murah, Franchise barbershop terbaik, franchise barbershop terkenal, franchise cukur rambut, franchise pangkas rambut, Kursus Barbershop, Peluang usaha barbershop, Tempat kursus barbershop, Usaha Barbershop, Waralaba barbershop, waralaba barbershop murah, waralaba cukur rambut and tagged , , , , , , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *