Prospek usaha barbershop dipastikan akan semakin cerah, seiring dengan semakin tingginya kepedulian kaum adam untuk menjaga penampilan.
Apalagi, tuntutan pria akan kenyamanan dan fasilitas layanan penataan dan perawatan rambut juga semakin tinggi.
Demikian diungkapkan Owner The Cut Rumah Barbershop, Kevin Tania, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 29 Juni 2020.
Menurut dia, saat ini banyak pria, khususnya di kota besar, yang membutuhkan fasilitas dan layanan perawatan serta penataan rambut yang setara dengan salon wanita.
“Dulu pria cukup mendatangi tempat pangkas rambut biasa untuk menata dan merapikan rambutnya. Saat ini, mulai ada tuntutan konsumen pria untuk mendapatkan layanan yang lebih nyaman dengan fasilitas lengkap, yaitu dengan mendatangi tempat franchise barbershop,” ujar Kevin.
Apalagi, menurut dia, seperti halnya wanita, saat ini pria juga kerap menghadapi beragam masalah rambut, seperti kerontokan, dll. Hal itu terjadi seiring dengan seiring dengan kian tingginya tingkat stress dan aktivitas di luar ruangan, termasuk polusi selama di perjalanan.
Frekuensi pria untuk memangkas dan meta rambutnya juga terbilang tinggi. Menurut dia, seorang pria akan mendatangi tempat penataan rambut atau franchise barbershop untuk memangkas dan merapikan rambutnya, paling tidak satu bulan sekali atau maksimal dua bulan sekali.
“Bahkan, ada juga yang memangkas dan merapikan rambutnya tiap dua pekan sekali,” tuturnya.
Hal itu, menurut dia, juga tidan terlepas dari tuntutan untuk tampil primadi setiap kesempatan, khususnya bagi pria yang sudah bekerja. Apalagi, bagi mereka yang dalam pekerjaannya harus berhadapan dan bertemu dengan banyak orang.
“Itulah kenapa ke depan permintaan jasa layanan perawatan dan penataan rambut pria dipastikan akan terus menanjak. Saat ini tuntutan dan kepedulian penampilan bukan hanya milik kaum wanita,” ujarnya.
Namun menurut dia, sangat disayangkan karena masih banyak pelaku usaha yang memandang remeh usaha pangkas pria. Banyak diantara pelaku industri barbershop yang tidak memiliki keterampilan dasar yang dalam menata serta memotong rambut konsumen.
“Inilah tantangan sekaligus peluang yang membuat usaha barbershop sejatinya sangat seksi. Hanya saja, belum tergarap maksimal,” ujarnya.
Menurut dia, untuk bisa berhasil di industri tersebut, pelaku usaha barbershop harus memiliki keahlian khusus. Apalagi, trend model rambut semakin beragam, sebut saja model Sleeky Hair, The Pompadour, Slip Back, Quiff, Jar Head, Elephant Trunk, dan Rockabilly.
“Diperlukan keahlian khusus dan kesabaran untuk menghadapi konsumen,” ujarnya.
Itulah, menurut dia, berbekal ilmu serta sertifikat barber dari Inggris, Kevin berencana membentuk komunitas serta membuka sekolah barbershop atau franchise barbershop dalam waktu dekat. Ia mengaku, langkah tersebut ditempuh untuk melakukan transfer ilmu dalam menata rambut.