Usaha franchise barbershop merupakan salah satu jenis usaha yang tak lekang oleh waktu. Karakteristik rambut pria yang mudah tumbuh dan memanjang, membuat kebutuhan terhadap jasa potong rambut sangat tinggi. Apalagi dengan perkembangan zaman saat ini, para pria juga banyak yang memperhatikan tampilan rambut demi menunjang penampilan fisiknya.
Usaha franchise barbershop atau jasa potong rambut modern bagi para pria merupakan peluang usaha yang bagus dengan modal kecil. Meski demikian, usaha ini berpotensi memberikan keuntungan yang besar. Bahkan, salah satu merek usaha barbershop asal Bandung mampu meraih penghasilan rata-rata Rp1,5 juta per harinya atau Rp45 juta per bulannya. Sangat menggiurkan kan keuntungannya?
Keuntungan yang besar ini membuat banyak orang makin berminat dengan usaha ini, apakah Anda salah satunya? Yuk, simak tips memulai usaha barbershop berikut ini:
1. Menentukan Pangsa Pasar Usaha Franchise Barbershop
Langkah awal bagi Anda yang ingin berkecimpung di dunia barbershop adalah menentukan target market atau pangsa pasar usaha Anda. Apakah Anda menyasar konsumen umum, mahasiswa, pegawai kantoran, dan lain sebagainya. Target market ini selanjutnya dapat Anda gunakan untuk menentukan perkiraan lokasi dan harga jasa potong rambut di barbershop Anda.
Misalnya, target market Anda adalah mahasiswa, berarti sebaiknya Anda mencari lokasi usaha yang dekat dengan kampus atau area kos mahasiswa pria. Jika sasaran Anda adalah pegawai kantoran, maka dirikan bisnis barbershop di sekitar area perkantoran. Jika ingin konsumen yang lebih umum, Anda bisa memilih lokasi seperti pusat perbelanjaan.
2. Memilih Lokasi yang Strategis
Setelah menentukan pangsa pasar dan kemungkinan kawasan yang Anda butuhkan. Langkah selanjutnya yaitu menentukan lokasi barbershop Anda secara spesifik. Pilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan memiliki area parkir. Lokasi yang strategis memudahkan pelanggan menemukan tempat usaha Anda, selain itu juga dapat berpotensi mendatangkan banyak konsumen baru.
3. Menyiapkan Modal
Tidak bisa dimungkiri, hampir semua usaha membutuhkan modal, termasuk usaha barbershop. Namun jangan khawatir, modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini relatif kecil. Anda hanya perlu mengeluarkan modal awal untuk sewa tempat, membeli perlengkapan dasar barbershop, dan membeli barang-barang operasional.
4. Menyiapkan Perlengkapan Barbershop
Perlengkapan usaha barbershop terbagi menjadi dua bagian utama yaitu perlengkapan dasar dan perlengkapan penunjang. Berikut daftar perlengkapan dasar usaha barbershop:
- Mesin cukur
- Sisir rambut
- Gunting potong rambut
- Gunting sasak
- Silet
- Pisau cukur
- Alat pengering rambut
- Sikat bulu
- Kain penutup kecil
- Kain penutup besar
- Handuk kecil
- Handuk besar
- Botol semprot
- Jepit buaya kecil dan besar
- Mangkok sabun
- Bahan penunjang (minyak rambut, pomade, pewarna rambut, bedak tabur, vitamin rambut, dll)
Sedangkan perlengkapan penunjang usaha barbershop antara lain:
- Kursi tunggu
- Kaca besar
- Kursi pangkas rambut
- Meja rias
- Alat pendingin ruangan seperti AC atau Kipas Angin (optional)
- Mesin kasir (optional)
- Meja kasir
- Nota
- Buku catatan keuangan
5. Melakukan Promosi
Agar usaha barbershop Anda laris dan dikenal banyak orang, Anda perlu melakukan promosi. Promosi dapat Anda lakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Memaksimalkan akun media sosial (Instagram atau facebook) untuk menunjukkan eksistensi usaha barbershop Anda, sekaligus sebagai media promosi.
- Membuat tema unik untuk barbershop Anda. Tema yang unik dapat menjadi nilai tambah, upaya branding, sekaligus membuat barbershop Anda tampak menarik dan keren.
- Membuat promo khusus misalnya datang 10x gratis 1x pangkas rambut, atau diskon bagi pelanggan yang berulang tahun, dan beragam promo menarik lainnya untuk memikat customer. Apakah anda sudah tau cara menghitung diskon?
- Berikan Layanan Ekstra, Anda dapat memberikan layanan ekstra yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap usaha Anda. Contoh layanan ekstra antara lain menyediakan minuman gratis bagi setiap pelanggan, atau layanan delivery barberman untuk para pelanggan Anda yang sangat sibuk dan tidak sempat pergi ke barbershop Anda.
6. Melakukan Analisis Keuangan Usaha
Jangan lupa menganalisis keuangan usaha Anda. Pisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi Anda. Gunakan hasil evaluasi keuangan Anda untuk menyusun rencana berikutnya yang dapat menunjang perkembangan usaha Anda.
Demikian beberapa tip memulai usaha barbershop. Tertarik untuk mencobanya?
Waralaba barbershop, franchise barbershop, franchise barbershop murah, franchise cukur rambut, waralaba barbershop murah, franchise barbershop modal kecil, franchise barbershop terkenal, usaha barbershop , franchise pangkas rambut , waralaba cukur rambut